Kunjungan Anggota DPR-RI Achamd Diskusi Publik dengan Masyarkat Pagaran tapah tentang keuangan Haji dan investasi

2 Menit Membaca
Penting: Berita ini disusun berdasarkan informasi terkini yang tersedia pada saat peliputan. Perkembangan situasi dapat berubah seiring waktu. Kami akan terus memperbarui informasi secara berkala, dan pembaca disarankan untuk mengikuti perkembangan terbaru melalui kanal ini.

Rohulnews.com – Anggota Komisi VIII DPR RI, Achmad, melakukan kunjungan ke Desa Pagarantapah Darussalam, Kecamatan pagarantapah Darussalam, Kabupaten Rokan Hulu, dalam Diskusi Publik Investasi dan Keuangan Haji (BPKH), selasa (28/10/2025).

Kegiatan tersebut turut dihadiri Kepala Desa pagarantapah, perwakilan Kemenag Rohul,perwakilan Dari BPKH Kecamatan pagarantapah Darussalam, serta Datuk dan Ninik Mamak Adat setempat.

Dalam kesempatan itu, mantan Bupati Rohul dua periode ini menyampaikan bahwa saat ini urusan penyelenggaraan ibadah haji telah memiliki kementerian tersendiri.

“Sejak terbitnya Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2005, haji sudah memiliki kementerian tersendiri, yaitu Kementerian Haji dan Umrah. Jadi, pengelolaan haji kini tidak lagi di bawah Kemenag,” jelas Achmad.

Achmad menambahkan, Presiden Prabowo Subianto telah mengupayakan pembentukan perkampungan haji Indonesia di Arab Saudi, yang kini sudah mendapat persetujuan dari Kerajaan Arab Saudi.

Tembahan informasi dari  anggota Komisi VIII juga menyampaikan kepada masyarkat akan ada program Makanan gizi gratis MBG yg mana dalam program ini akan hadir di pagarantapah darussalam juga kedepan akan Ada pendirian Sekolah rakyat mulai dari tingkat Sekolah dasar bagi masyarkat kurang mampu, di pagarantapah darussalam dalam sambutan nya,

“Ke depan, kementerian haji tidak hanya mengurus keberangkatan jemaah, tapi juga mengelola perkampungan haji yang akan dibangun di Arab Saudi,” ujar Achmad.

Achmad menjelaskan, diharapkan seluruh kebutuhan konsumsi di perkampungan haji nantinya akan dipasok langsung dari Indonesia (mulai dari beras, sayur, telur, hingga cabai).

“Selama ini uang triliunan rupiah mengalir ke luar negeri tanpa dampak ekonomi balik. Kalau bahan makanan dan kebutuhan jemaah berasal dari Indonesia, maka sektor ekonomi kita akan ikut tumbuh,” tutup Achmad.

(Reporter :Refner)

Bagikan Artikel Ini
Follow:
Jurnalis lapangan dengan fokus pada isu sosial dan peristiwa daerah. Berkomitmen menyampaikan fakta secara jujur dan mendalam.
Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *