SF Harianto Wakil Gubernur Riau Tegas Bantah Jadi Pelapor Kasus Korupsi Gubernur Abdul Wahid ke KPK : “,Itu FITNAH”

2 Menit Membaca
Penting: Berita ini disusun berdasarkan informasi terkini yang tersedia pada saat peliputan. Perkembangan situasi dapat berubah seiring waktu. Kami akan terus memperbarui informasi secara berkala, dan pembaca disarankan untuk mengikuti perkembangan terbaru melalui kanal ini.

 

PEKANBARU, Rohulnews.com – Wakil Gubernur (Wagub) Riau, SF Hariyanto, membantah keras kabar yang beredar luas di tengah masyarakat yang menyebut dirinya adalah pihak yang melaporkan Gubernur Riau Abdul Wahid ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), hingga berujung pada operasi tangkap tangan (OTT) atas dugaan pemerasan.

Bantahan ini disampaikan Hariyanto dalam sebuah wawancara dengan media di Kantor Gubernur Riau di Pekanbaru, pada hari Kamis (6/11/2025).

Hariyanto, yang kini menjabat sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Riau, menegaskan bahwa tuduhan tersebut adalah fitnah. Ia bahkan menekankan hubungan personalnya yang dekat dengan Abdul Wahid.

“Kalau saya disebut pelapor, itu fitnah! Saya tegaskan itu fitnah,” kata Hariyanto. “Dia itu (Abdul Wahid) adik saya. Yang dipanggil itu semuanya anak buah saya, tidak mungkin saya melaporkan.”

Hariyanto juga mengaku tidak mengetahui detail proses yang menjerat Gubernur Riau, termasuk soal adanya OTT. Ia bahkan sempat bertemu dan berbincang santai dengan Abdul Wahid sesaat sebelum penangkapan terjadi.

Pernyataan ini muncul menyusul penetapan Abdul Wahid sebagai tersangka oleh KPK atas dugaan tindak pidana korupsi berupa pemerasan. KPK menduga Abdul Wahid bersama dua tersangka lainnya meminta “jatah preman” atau fee sebesar 2,5% dari penambahan anggaran Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (PUPR-PKPP) Provinsi Riau Tahun Anggaran 2025.

Penunjukan SF Hariyanto sebagai Plt Gubernur Riau dilakukan oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menyusul penahanan Gubernur Abdul Wahid oleh KPK. Bantahan tegas SF Hariyanto ini diharapkan dapat meredam spekulasi yang berkembang mengenai adanya perselisihan internal di lingkungan Pemerintah Provinsi Riau yang melatarbelakangi pengungkapan kasus korupsi ini.

Bagikan Artikel Ini
Follow:
Jurnalis lapangan dengan fokus pada isu sosial dan peristiwa daerah. Berkomitmen menyampaikan fakta secara jujur dan mendalam.
Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *